Warning: Declaration of ktz_menudesc::start_el(&$output, $item, $depth, $args) should be compatible with Walker_Nav_Menu::start_el(&$output, $data_object, $depth = 0, $args = NULL, $current_object_id = 0) in /home/juniansy/public_html/wp-content/themes/kreview/includes/functions/function_head.php on line 172
Lakalantas Jupiter VS Fortuner di Km 25 Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun | JUNIANSYAH

Lakalantas Jupiter VS Fortuner di Km 25 Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun

fb_img_1475139135321



TENGGARONG. Dua pemuda melaju dari arah Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) dengan motor Yamaha Jupiter MX hitam. Motor tersebut dikemudikan Adi Yuhana (25) membonceng temannya, bernama Irin Sakirin (20).

Saat melintas di Kilometer (Km) 24 Desa Loleng, Kota Bangun, mendadak terdengar suara benturan keras. “Braak…” Ternyata motor Jupiter MX tanpa terpasang plat nomor polisi (nopol) itu beradu kuat melawan mobil Toyota Fortuner hitam dengan KT 1480 CT. Mobil mewah keluaran terbaru itu dikemudikan Efendi (47), warga RT 07 Desa Kota Bangun Seberang. Akibatnya sangat fatal bagi Adi Yuhana. Pemuda berambut gondrong berperawakan kurus itu langsung meregang nyawa. Dia tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara Irin Sakirin yang dibonceng Adi mengalami cedera. “Namun tak begitu parah,” ujar Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen didampingi Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) AKP Afrian Satya Permadi.

Adi dan Irin tinggal di RT 22 Desa Kota Bangun 3. Keterangan sejumlah saksi menyebutkan, sebelum kecelakaan maut itu terjadi motor dipacu kencang oleh Adi. Sebab ketika itu Adi berupaya mendahului sebuah mobil di jalan lurus landai serta sedikit menurun.

Nah, belum lagi motor itu berhasil mendahului mobil tersebut, dari arah berlawanan muncul Fortuner yang dikemudikan Efendi.

“Karena jarak sudah terlalu dekat dan masih dalam kecepatan tinggi, maka tabrakan motor dengan mobil Fortuner tak bisa dihindari,” kata Afrian.

Seketika terdengar suara benturan keras begitu kedua kendaraan berbeda kelas itu bertabrakan. Di kejapan itu pula Adi dan Irin langsung terkapar di atas aspal. Malang menimpa Adi yang tidak memakai helm pengaman. Bagian kepalanya cedera berat. Bahkan diduga saat itu pula nyawa Adi melayang dari tubuhnya.

“Petugas kami masih mengusut kasus Lakalantas tersebut. Beberapa saksi diambil keterangannya, termasuk Rohani, ibu-ibu berusia 44 tahun selaku penumpang mobil Fortuner yang sempat histeris setelah menyaksikan insiden maut itu,” tambah Afrian, sembari mengimbau pengendara motor selalu menggunakan helm pengaman demi menghindari resiko buruk.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan