Warning: Declaration of ktz_menudesc::start_el(&$output, $item, $depth, $args) should be compatible with Walker_Nav_Menu::start_el(&$output, $data_object, $depth = 0, $args = NULL, $current_object_id = 0) in /home/juniansy/public_html/wp-content/themes/kreview/includes/functions/function_head.php on line 172
Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang | JUNIANSYAH

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang



Sedikitnya 254 Orangutan Tewas Dan ratusan lainnya Hilang akibat banjir dan tanah Longsor serta hujan Lebat menghantam Kota Mocoa, Barat Daya, kolombia.

Angkatan Bersenjata Kolombia hearts Siaran Pers mengatakan hujan lebat yang berlangsung PADA Sabtu Malam Waktu setempat, 3 April 2017, udara mengakibatkan sungai meluap Disertai lumpur dan sampah MASUK Ke hearts rumah Penduduk Yang terlelap Tidur.

“Banjir also menyeret mobil Dan pepohonan,” pers Siaran Bunyi Militer Kolombia, Ahad, 4 April 2017.

Korban kebanyakan tersapu bah udara KARENA Tak Cukup Waktu Naik Ke Loteng ATAU mengungsi Ke Tempat LEBIH Tinggi.

“Kami menyatakan Kondisi Darurat di Kawasan Yang terkena banjir di Kota Mocoa agar Supaya Kami can membantu ‘masyarakat Dan melakukan Pekerjaan Lebih Baik,” kata Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, Yang terbang ke Mocoa PADA Sabtu untuk review Melihat hal Langsung Proses pertolongan ditunjukan kepada para Korban.

Dia menambahkan, 30 Persen hujan Bulanan di Kolombia turun-Hanya Semalam. “Jantung hati Kami SEMUA Bersama para Korban tragedi Penyanyi,” ucapnya.

Palang Merah memperkirakan sebanyak 220 orangutan Hilang, SEMENTARA 400 Korban lainnya menderita luka-luka. Pencarian Korban di Malam hari Terpaksa dihentikan KARENA TIDAK ADA Listrik.

Mocoa Adalah ibu kota Putumayo, Dekat Wilayah Perbatasan Kolombia DENGAN Ekuador.

Gubernur Putumayo, Sorrel Aroca, media ditunjukan kepada mengatakan bahwa tragedi Penyanyi Belum PERNAH Terjadi di wilayahnya. Menurutnya, tragedi Penyanyi melenyapkan ratusan Keluarga.

“Masyarakat TIDAK APA industri tahu APA Yang Harus dilakukan KARENA TIDAK ADA Persiapan Menghadapi tragedi semancam Suami,” kata Hernando Rodriguez, 69 Tahun, Warga setempat tidak ditunjukan kepada kantor berita AFP.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan