Kebakaran hutan/ lahan yang setiap tahun terjadi di Indonesia merupakan kejadian yang dapat menimbulkan bencana kabut asap dan penyakit ISPA. Kejadian ini sudah menjadi perhatian serius di tingkat nasional dan internasional dikarenakan dampak kabut asap yang ditimbulkan tidak hanya dirasakan di Indonesia namun juga dapat menjalar hingga ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Informasi mengenai tingkat kemudahan terbakarnya hutan/lahan diperlukan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan/lahan terhadap kesehatan manusia dan kebersihan lingkungan. Salah satu perangkat (tool) yang digunakan BMKG adalah dengan Fire Danger Rating System (FDRS).
FDRS merupakan informasi yg salah satunya tentang potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan/lahan. Informasi FDRS ini berdasarkan parameter cuaca antara lain Suhu (T), Kelembaban Udara (RH), Angin (W), Curah Hujan dan Tekanan Udara (P).
Produk informasi FDRS yang ter-update diharapkan dapat dijadikan referensi dalam kebijakan penanggulangan kebakaran hutan/lahan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Daerah setempat dan masyarakat.
Pada tahun 2015-2016 terjadi kebakaran hutan/lahan massif yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Kondisi kekeringan panjang akibat El Nino pada tahun 2015-2016 menambah luasan lahan yang terbakar serta meningkatkan intensitas kebakaran hutan/lahan di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan wilayah yang paling banyak terdapat kejadian kebakaran hutan/lahan pada tahun 2015-2016 meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Utara, dan Jawa Timur dengan akumulasi lebih dari 10 kejadian dalam 2 tahun terakhir.
Bekerja sama dengan Pemerintah Kanada melalui Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, BMKG menyelenggarakan kegiatan “Workshop on Indonesian Fire Management Decision-Making: Using Fire Risk Systems and Fire Danger Rating System Tools”.
Tujuan dari workshop ini diantaranya adalah :
Pemutakhiran sistem Terbaru FDRS untuk peningkatan akurasi dan prediksi potensi kebakaran hutan.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui kerjasama dan koordinasi serta pelatihan/training dgn lembaga/instansi terkait dalam rangka mitigasi bencana kebakaran hutan. Transformasi informasi pemanfaatan System FDRS dlm rangka mitigasi dan pencegahan kebakaran hutan serta membangun sistem yg terintegrasi antara lembaga terkait dlm pencegahan dan mitigasi bencana kebakaran hutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 30 instansi pemerintah dan swasta dan merupakan sinergi antara BMKG dgn Natural Resources Canda serta kedutaan canada di Indonesia yg memiliki kesamaan tujuan dalam menanggulangi bencana khususnya kebakaran hutan di wilayah indonesia
Dengan diselengarakan workshop ini semoga dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia, khusus nya pemanfaatan informasi FDRS saat ini dan masa depan untuk memitigasi potensi terjadinya kebakaran hutan/lahan di wilayah Indonesia.
No Responses